Nataconnexindo.com, Tangerang – Keberhasilan SEO sangat bergantung pada penggunaan keyword atau kata kunci, maka boleh dibilang bahwa keberhasilan SEO terletak pada pemilihan kata kunci atau keyword. Kata kunci akan berperan pada seberapa sering iklan, artikel, atau konten muncul ketika pengguna mengetikan kata kunci tertentu di mesin pencari.
Nah, untuk menciptakan strategi SEO yang berhasil dan memberikan hasil yang memuaskan tentu saja diperlukan keyword yang tepat. Lalu bagaimana cara menemukan keyword yang tepat agar ikla bisa memberikan hasil yang maksimal.
Sebelum memahami cara menemukan keyword yang tepat harus diketahui terlebih dahulu apa pengertian dari keyword. Menurut definisi Moz, keyword atau kata kunci adalah ide dan topik yang mendefinisikan tentang kontenmu. Dalam dunia SEO, keyword merupakan kata-kata ataupun kalimat yang digunakan pencari ketika ingin menemukan informasi. Hal ini juga disebut sebagai “search query.”
Untuk mendapatkan keyword yang tepat dalam konten diperlukan riset keyword. Nah, oleh karena itu artikel ini akan membahas soal tips melakukan riset keyword yang mudah sekaligus efektif. Simak selengkapnya di sini.
Ketahui Jenis-jenis Keyword Penting
Sebelum melakukan riset dan memilih keyword, Anda dituntut harus mengetahui jenis-jenis keyword yang penting. Jika konten Anda bertujuan komersil seperti iklan, promosi, dan marketing tentu keyword yang tepat akan memberikan hasil yang memuaskas.
Lalu, apa jenis-jenis keyword yang perlu diketahui sebelum melakukan riset keyword dan selanjutnya memilih keyword. Bebera jenis keyword tersebut adalah sebagai berikut.
Short Tail: Kata kunci yang terdiri dari satu atau dua kata dan biasanya bersifat sangat umum, misalnya “investasi” dan “investasi properti”
Long Tail: Kata kunci yang terdiri dari lebih dua kata dan biasanya bersifat sangat spesifik, misalnya “investasi properti di kabupaten Bekasi”
Brand Term: adalah setiap kata kunci yang mengandung nama brand yang sedang Anda usung.
Generic Term: adalah kata kunci yang berhubungan dengan produk atau jasa yang sedang Anda iklankan.
Related Term: adalah kata kunci yang tidak secara langsung berhubungan dengan produk atau jasa yang sedang Anda iklankan.
Competitor Term: adalah kata kunci yang mengandung brand kompetitor Anda.
Setelah mengetahui berbagai jenis konten tersebut, Anda dapat memulai riset keyword dengan mengumpulkan dan memisahkan keyword ke dalam berbagai jenis-jenis keyword tersebut.
Mulai dengan Keyword Luas Bergerak pada Keyword Spesifik.
Banyak para content creator yang menggunakan strategi long tail keyword karena menawarkan beberapa keuntungan, diantaranya adalah kemungkinan konversi yang lebih besar. Mengapa hal ini terjadi? Karena long tail keyword adalah kata kunci yang lebih spesifik daripada head term yang lebih luas.
Namun untuk memastikan bahwa keyword yang Anda bid konsisten, Anda dapat memulai dengan menggunakan head term terlebih dahulu untuk bergerak pada kata kunci yang lebih spesifik. Misalkan Anda akan menjual “kaos” maka Anda dapat memulai dengan menggunakan kata kunci “kaos” seperti:
“kaos” > “kaos untuk perempuan” > “kaos untuk perempuan dengan lengan panjang” > kaos lengan panjang berwarna hitam untuk perempuan
Perhatikan Variasi Sinonim
Belakangan ini, algoritma Google Search telah sangat canggih. Sehingga Google Search mampu mendeteksi kata kunci sinonim yang saling berkaitan. Misalkan jika Anda memiliki iklan untuk menjual sepatu “sneaker” maka Google Search akan ikut mengidentifikasi kata kunci “sepatu untuk lari” pada keyword Anda.
Dengan kata kunci sinomim tersebut, maka kriteria keyword yang dapat Anda gunkana dalam konten akan semakin bervariasi. Pertimbangkan dengan cermat beberapa sinonim pada konten yang akan Anda terbitkan. Apalagi jika konten tersebut berbentuk iklan yang sangat spesifik tujuannya. Dengan mempertimbangkan sinonim, Anda dapat memberikan anchor term dengan menyertakan beberapa kata kunci bersinonim satu sama lain.
Memasukan keyword yang berhubungan secara tidak langsung
Melibatkan kata kunci yang tidak terhubung secara langsung dengan produk atau jasa yang Anda iklankan terkadang dapat menarik calon customer baru. Misalkan jika Anda menjual makanan hewan maka Anda dapat memasukan kata kunci “Obat untuk Peliharaan” atau “Vitamin untuk Hewan Peliharaan”
Dengan strategi ini, Anda berarti telah memperluas target audiens Anda. Namun dengan tetap mempertahankan kata kunci inti, target audiens Anda akan tetap tertarik dengan iklan yang Anda buat. (ADR)