Nataconnexindo.com, Tangerang – Sudah terbukti iklan digital mampu menjadi penghasil leads utama bisnis Anda. Iklan digital memang jadi salah satu strategi yang efektif karena kemudahan pengoperasiannya namun jangkauannya yang sangat luas. Salah satu platform iklan digital yang saat ini banyak digunakan adalah Google Ads.
Google Ads adalah program periklanan online Google. Melalui Google Ads, Anda dapat membuat iklan online untuk menjangkau orang-orang tepat pada saat mereka tertarik pada produk dan layanan yang Anda tawarkan. Dengan menggunakan platform Google Ads, Anda akan menjangkau mayoritas audiens karena pengguna Google yang sangat luas.
Nah, bagaimana caranya untuk memaksimalkan Google Ads agar dapat menghasilkan leads lebih banyak lagi? Untuk itu, dalam artikel ini Nata Connexindo akan membagikan tips memaksimalkan iklan di platform Google Ads.
Tentukan Tujuan Iklan dengan Spesifik
Setiap iklan pasti memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai seperti mendapatkan leads, traffic, conversion, dan lain sebagainya. Menentukan tujuan adalah hal wajib sebelum membuat Google Ads. Sebab, setiap iklan tentu memiliki tujuan yang berbeda, kan? Artinya, strategi dan pelaksanaan iklan tersebut juga harus disesuaikan. Baik pada sisi copywriting, desain landing page, budget, dan lainnya.
Sebagai contoh, Anda ingin meningkatkan penjualan. Nah, jenis copywriting yang digunakan tentu akan lebih fokus ke kata seperti “beli sekarang” atau “coba gratis”. Teknik copywriting seperti di atas, bisa saja kurang efektif jika tujuan iklan hanya sekadar mendapatkan leads. Oleh karena itulah, tujuan yang jelas menjadi sangat penting. Tanpa itu, bagaimana mungkin mengukur keberhasilan iklan Google Ads Anda?
Menggunakan Kata Kunci yang Tepat
Google Ads merupakan iklan yang ditampilkan berdasarkan kata kunci. Oleh karena itu, intensi pengguna akan sangat berpengaruh pada iklan Anda. Oleh karena itu Anda harus mampu mencari kata kunci yang paling sering digunakan oleh pengguna. Nah, untuk mengetahui kata kunci yang tepat, melakukan riset kata kunci adalah cara yang efektif.
Melakukan riset tidak berarti Anda harus mencari kata kunci satu persatu, loh. Saat ini, sudah banyak kok tools riset kata kunci yang mudah digunakan. Contohnya, Ubersuggest dan Ahrefs. Bahkan, bisa saja Anda melakukan riset kata kunci yang digunakan kompetitor. Nah, setelah mendapatkan kata kunci yang pas, gunakanlah kata kunci tersebut pada iklan Anda. Baik pada judul iklan dan teks iklan atau deskripsi di halaman landing page.
Gunakan Copywriting yang Menarik
Jika iklan Anda ditampilkan kepada pengguna, maka teks iklan akan menjadi hal pertama yang dilihat oleh pengguna tersebut. Nah, bagaimana Anda bisa membuat agar pengguna mengklik iklan Anda? Tentu saja dengan menggunakan copywriting yang menarik. Untuk itu, teknik copywriting yang digunakan harus dipikirkan sedemikian rupa. Bisa dikatakan inilah ujung tombak iklan untuk mencapai tujuan.
Bagaimana membuat teks iklan yang menarik? Pertama, pastikan Anda tidak membanjiri teks dengan informasi fitur produk. Tampilkan manfaat dan kegunaan fitur dalam penggunaan produk Anda. Kedua, optimasi snippet Anda agar terlihat lebih baik dibandingkan dengan snippet iklan lainnya. Ketiga, melakukan optimasi mesin pencari melalui strategi SEO.
Melakukan Optimasi Landing Page
Begitu pengguna mengklik iklan Anda, maka pengguna akan diarahkan pada landing page. Landing page adalah terminal bagi audiens untuk melanjutkan ke perjalanan berikutnya. Bisa berbelanja, ikut serta dalam sebuah event atau mendaftar sebagai anggota. Oleh karena itu, landing page merupakan page yang sangat penting untuk mengkonversi pengguna menjadi leads.
Melakukan optimasi landing page menjadi kewajiban Anda dalam menjalankan iklan Google Ads yang efektif. Bagaimana cara mengoptimasi landing page? Secara singkat Anda dapat melakukan beberapa hal di bawah ini.
Desain Menarik dan Navigasi yang Mudah: Desain sederhana akan membantu menonjolkan informasi utama yang disampaikan. Selain itu, navigasi yang baik akan memudahkan mereka untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.
Tambahkan Gambar: Gunakan gambar ilustrasi yang relevan dengan promosi yang ditawarkan. Pilihlah yang terbaik dan jangan terlalu banyak karena akan menyulitkan mengatur komposisi landing page-nya.
Gunakan Kontras Warna yang Baik: Gunakan warna yang menonjol untuk informasi penting di landing page Anda. Misalnya jika ada informasi bonus atau diskon atau penawaran terbatas
Gunakan Bullet Point: Hindari adanya teks yang panjang dan membosankan (wall of texts). Tentukan poin utama yang ingin disampaikan dan tampilkan dalam bullet list.
Jangan lupakan CTA: Arahkan pengunjung ke proses pembelian, pendaftaran dan lainnya dengan sebuah tombol CTA yang jelas. Misalnya, “Beli Sekarang”, “Daftar Sekarang” atau “Mulai Bergabung”
Dengan melakukan optimasi landing page maka iklan Anda akan mampu menghasilkan banyak konversi dan leads.
Pastikan Iklan Mobile Friendly
Saat ini pengakses google tidak hanya berasal dari perangkat desktop atau laptop saja, namun pengguna mobile phone dan smart phone telah menjadi pengguna dan pengakses dominan Internet. Sehingga, iklan Anda berpotensi dilihat lebih banyak orang jika desain yang digunakan mobile friendly. Sebaliknya, jika iklan sulit dilihat dari perangkat mobile, audiens juga akan kesulitan mendapatkan informasinya dengan baik.
Sebagai contoh, iklan yang terlalu besar akan membuat deskripsi akan terpotong. Bisa juga desain yang digunakan membuat tombol CTA tidak dapat diklik pengunjung dari ponsel mereka. Kalau itu terjadi, iklan jadi kurang menarik dan tidak dapat menjangkau audiens yang diinginkan. Untuk itu, Anda perlu membuat desain iklan yang pas di desktop dan mobile. Bila perlu buat desain khusus untuk keduanya. Plus, akan lebih lengkap lagi kalau landing pagenya juga mobile friendly. (ADR)