Blog

Nataconnexindo.com, Tangerang – Anda pasti sudah mendengar informasi terkait pengoptimalan lalu lintas di Jakarta dengan pengawasan melalui kamera. Sistem tilang elektronik ini dikenal dengan singkatan ELTE, yang merupakan kependekan dari Electronic Traffic Law Enforcement.

Pelanggaran yang dilakukan oleh para pengguna kendaraan bermotor dapat secara otomatis terdeteksi melalui kamera pengawas yang sudah tersebar di beberapa titik di Jakarta. Titik lokasi ini antara lain berada di Jalan Sudirman-Thamrin, jalur koridor TransJakarta, Dukuh Atas, dan di titik ruas Ragunan.

Total kamera pengawas yang sudah terpasang dan beroperasi saat ini terhitung 12 kamera ELTE dan rencana akan ditambahkan menjadi 45 kamera. Rencana penambahan ini akan dipasang di lima wilayah lainnya dan diperkirakan dapat beroperasi pada akhir Februari 2020.

Beberapa pelanggaran yang dapat dipantau oleh kamera ELTE antara lain adalah pengguna yang tidak memakai helm, kurangnya kelengkapan kendaraan bermotor, pelanggaran marka jalan, dan pengendara yang menggunakan ponsel genggam. Dikabarkan pelanggaran ini dapat mengenai pengendara motor yang memiliki plat B di kawasan Jakarta, Bekasi, Depok, dan Tangerang Selatan. Selain dari plat B, pengendara motor akan ditilang secara manual.

Sejak kamera ini dioperasikan, sebanyak 167 pengendara motor telah ditemukan melanggar aturan lalu lintas dan akan segera ditindaklanjuti. Prosedur penilangan disesuaikan dengan pelanggaran yang dilakukan. Pelanggar akan menerima surat konfirmasi, dan jika tidak segera ditanggapi, pelanggar akan terkena pemblokiran STNK.

Penilangan dengan kamera ELTE dinyatakan efektif, karena dengan praktis dapat mengawasi lalu lintas secara efisien. Meski tidak berada di lapangan secara langsung, melalui back office, pengawas dapat dengan optimal memantau dan menindak langsung para pengendara motor secara 24 jam. (JES)