Nata Connexindo - Sudah rajin posting konten proyek properti tapi yang like, komen, atau DM hanya bisa dihitung dengan jari? Situasi ini ternyata sering dialami banyak Pengembang properti.
Bukan berarti proyek Anda kurang menarik, melainkan ada hal penting yang luput diperhatikan. Berikut beberapa penyebab utama dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Target Audiens Tidak Jelas
Banyak konten properti dibuat tanpa benar-benar memahami siapa calon pembelinya. setiap segmen audiens punya kebutuhan serta gaya komunikasi yang berbeda.
solusinya Anda harus menentukan buyer persona secara jelas dan sesuaikan pesan dan gaya komunikasi sesuai kebutuhan setiap segmen audiens.
2. Judul dan Pembuka Kurang Menggoda
Calon pembeli hanya butuh beberapa detik untuk memutuskan apakah akan lanjut membaca atau langsung scroll.
solusi yang baik yaitu Anda harus menggunakan judul yang spesifik, relevan, dan menekankan manfaat utama sehingga bisa menarik perhatian audiens.
3. Hanya Menjual Fitur, Bukan Manfaat
Kesalahan umum lainnya adalah fokus pada detail teknis seperti luas tanah, jumlah kamar, atau spesifikasi bangunan, padahal calon pembeli lebih peduli pada manfaat nyata.
solusi yang tepat yaitu Anda harus ubah penyampaian dari sekedar fitur menjadi manfaat nyata yang dirasakan para pembeli, sehingga konten lebih relevan dan menyentuh kebutuhan mereka.
4. Visual Kurang Menarik
Foto buram atau brosur yang kaku membuat calon pembeli tidak terhubung dengan proyek Anda.
Solusi yang tepat adalah Anda harus gunakan visual berkualitas tinggi dengan pencahayaan yang tepat dan sertakan foto lifestyle agar calon pembeli lebih mudah membayangkan pengalaman tinggal di properti tersebut.
5. Teks Panjang dan Membosankan
Konten yang hanya berupa paragraf panjang tanpa jeda, sub judul, atau poin singkat, membuat pembaca cepat lelah.
Dan solusi yang tepat adalah menyusun konten dengan paragraf singkat, subjudul, dan poin-poin ringkas agar lebih mudah dibaca serta menarik perhatian audiens.
6. Tanpa Call to Action (CTA)
Banyak konten berakhir begitu saja tanpa memberi arahan. Padahal, audiens perlu diajak melakukan langkah selanjutnya enta itu klik link, isi form, unduh brosur, atau hubungi tim sales.
Solusi yang tepat yaitu harus sertakan CTA yang jelas dan menarik untuk mendorong audiens mengambil tindakan, seperti menghubungi sales, mengisi form, atau mengunduh brosur.
Konten proyek properti yang sepi respons bukan berarti produk Anda tidak menarik, melainkan strategi komunikasi yang belum tepat sasaran.
Dengan memperjelas audiens, memperkuat judul, menekankan manfaat, memperbaiki visual, membuat teks lebih ringan, mengoptimasi SEO, dan menambahkan CTA, konten Anda akan lebih hidup dan memancing interaksi.
Di Nata Connexindo, kami memahami dinamika pemasaran properti dan siap membantu developer membangun strategi konten yang tidak hanya menarik, tapi juga menghasilkan.
Sebagai partner terpercaya, Nata Connexindo telah sukses menangani lebih dari 500 proyek properti. Kami hadir untuk membantu Anda merancang strategi digital yang efektif, meningkatkan brand awareness, memperkuat engagement, dan menghadirkan hasil terbaik di setiap kampanye pemasaran.
?? Saatnya tingkatkan strategi digital marketing properti Anda bersama Nata Connexindo, bukan sekadar konten, tapi konten yang benar-benar menghasilkan closing.