Dalam
dimensi marketing, channel marketing adalah strategi yang berfungsi untuk
menyalurkan produk atau jasa dari pihak produsen ke konsumen. Proses distribusi
ini melalui beberapa saluran.
Secara
garis besar bisa disalurkan melalui konsep dan implementasi direct marketing
dan indirect marketing. Dengan implementasi channel marketing, manajemen
marketing berusaha memastikan bahwa produk atau jasa dapat diakses oleh konsumen.
Nah
dalam artikel singkat ini, dijelaskan tipe-tipe channel marketing. Baik itu
direct atau indirect marketing, beserta contoh marketing channel dalam bisnis real
supaya mudah dicerna.
Tipe
Channel Marketing dalam Bisnis Real
Seperti
penjelasan di muka bahwa garis besar proses channel marketing dibagi dua, yaitu
direct marketin dan indirect marketing. Keduanya akan di bahas secara detail
berikut ini:
Direct
Marketing
Direct
marketing adalah jenis channel marketing
yang melibatkan interaksi langsung antara produsen dan konsumen. Dalam direct
marketing, produsen menjual produk atau jasa langsung ke konsumen melalui
beberapa saluran.
Contohnya
dalam bisnis real adalah pengembang properti menawarkan produknya ke target
market melaluii penjualan langsung. Bisa melalui online advertising dengan
mengunakan Google Ads, Instagram Ads, dan Facebook Ads.
Selain
online advertising bisa juga lewat offline advertising. Seperti katalog
marketing dengan gambar unit properti beserta detail harg, lokasi dan keunggulannya.
Ditambah juga dengan leafleat marketing.
Indirect
Marketing
Indirect
marketing adalah jenis channel marketing yang melibatkan perantara atau pihak
ketiga untuk menjual produk atau jasa. Juka direct marketing tidak ada
perantara maka dalam indirect marketing ada perantaranya.
Contoh
dalam bisnis real pendekatan indirect marketing ialah produsen menggunakan
agen, pengecer, atau distributor untuk menjual produk atau jasa ke konsumen
akhir.
Jenis
indirect marketing ini membantu produsen mendistribusikan produknya sampai ke
pelosok. Jadi pangsa pasarnya akan lebih luas.
Dengan
demikian bisnis yang ingin berkembang harus menggunakan dua metode channel
marketing tersebut. Baik itu direct maupun indirect marketing.
Apa
Itu Pihak Ketiga dalam Indirect Marketing?
Pihak
ketiha dalam indirect marketing ini yang membantu produk tersalurkan hingga ke
pelosok. Alhasil pangsa pasar bisa lebih luas dan profit berpotensi naik.
Berikut penjelasan beberapa pihak ketiga dalam indirect marketing:
1.
Agen
Agen
adalah orang atau perusahaan yang bertindak atas nama produsen untuk menjual
produk atau jasa ke konsumen. Agen ini yang bertatap muka langsung dengan
konsumen.
Agen
dapat membantu produsen untuk mencapai pasar yang lebih luas dan memperluas
jangkauan produk atau jasa. Alhasil peran agen ini sangat besar dalam distribusi
produk dari si produsen karena agen biasanya terhubung juga dengan pengecer.
2.
Pengecer
Pengeceradalah
perusahaan atau individu yang menjual produk atau jasa langsung ke konsumen. Dalam praktiknya, pengecer mengambil barang
dagangan atau komoditas dari agen.
Pengecer
biasanya memiliki toko fisik atau toko online dan menjual produk atau jasa
dengan harga lebih tinggi dari ongkos untuk mendapatkan keuntungan.
3.
Distributor
Distributor
adalah perusahaan yang membeli produk dari produsen dan menjualnya ke pengecer,
agen, atau langsung ke konsumen. Jadi distributor memiliki jaringan yang sangat
luas.
Sama
seperti agen dan pengecer, distributor juga membantu produsen untuk mencapai
pasar yang lebih luas sehingga bisnis terus berjalan dan berkembang.
Contoh
Marketing Channel dalam Bisnis
Ada
beberapa contoh implementasi marketing channel dalam bisnsi real yang sudah
dipraktikkan beberapa perusahaan. Berikut contohnya:
Amazon
Amazon
adalah salah satu contoh marketing channel dalam bisnis real yang berhasil.
Amazon menggabungkan direct marketing dan indirect marketing untuk
mendistribusikan produk ke konsumen.
Amazon
juga memungkinkan produsen untuk menjual produk mereka langsung ke konsumen
melalui platform. Amazon sebagai marketplace menjadi tempat bertemunya produsen
dengan agen, pengecer, dam distributor untuk menjual produk mereka ke konsumen.
Coca-Cola
Coca-Cola
adalah contoh lain dari perusahaan yang berhasil dalam menggunakan channel
marketing. Coca-Cola bekerja dengan distributor untuk memasarkan dan
mendistribusikan produk mereka ke toko-toko dan restoran.
Selain
itu, Coca-Cola juga melakukan direct marketing melalui iklan televisi dan media
sosial. Jadi dua pendekatan ini memang dijalankan oleh Coca-Cola untuk
mendorong bisnis terus berkembang.
Nike
Nike
adalah contoh lain dari perusahaan yang sukses menggunakan channel marketing.
Nike bekerja dengan agen dan pengecer untuk menjual produk mereka.
Selain
itu, Nike juga melakukan direct marketing melalui toko online dan media sosial
mereka.
Kesimpulan: Manfaatkan Direct dan Indirect Marketing
Dari
penjelasan di atas, channel marketing adalah saluran untuk mendistribusikan
produk atau jasa ke konsumen. Ada dua pendekatan penting yaitu direct marketing
dan indirect marketing.
Dari
contoh real bisnis, mayoritas menggunakan dua pendekatan tersebut sekaligus.
Alhasil produk mudah dikenali calon konsumen. Kedua, produk bisa memiliki
pangsa pasar yang luas.
Jadi
dalam berbisnis, manfaatkan direct marketing dan indirect marketing bersamaan.
Buat Anda yang sedang butuh jasa direct marketing untuk mengelola online
advertising segera hubungi tim Nata
Connexindo. Ada promo spesial dengan menghubungi WA berikut: +62818924924