Nataconnexindo.com, Tangerang – Tidak dapat dipungkiri, ketika Anda bekerja di lapangan sebagai seorang agen property, tentu Anda tidak asing dengan leads yang memberikan nomor palsu. Lantas, apa yang Anda lakukan jika mendapatkan leads seperti itu? Mungkin kebanyakan dari Anda akan membuang leads tersebut dari daftar Anda. Setelah Anda baca artikel ini, jangan pernah buang leads, deh!
Bayangkan! Jika semua agen property membuang leads yang memberikan nomor palsu berarti Anda tidak memiliki pesaing untuk follow up leads tersebut. Bukankah hal tersebut justru membuat leads berkualitas tinggi?
Faktanya, sekitar 30 persen leads yang didapat akan memberikan nomor palsu jadi Anda harus punya formula jitu agar leads tersebut dapat Anda rubah jadi leads berkualitas tinggi. Memang, pekerjaan Anda adalah menciptakan penjualan dari semua leads yang didapatkan, bukan?
Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas tips untuk mengkonversi leads berkualitas buruk menjadi leads berkualitas tinggi dalam beberapa tahap saja. Simak selengkapnya di sini.
Segera Verifikasi Nomor Telepon Leads
Begitu Anda mendapatkan leads, jangan buang waktu Anda untuk memverifikasi nomor telepon leads. Pada tahap inilah, fokus utama Anda bukan untuk follow up tapi efisiensi waktu dalam memverifikasi nomor telepon leads. Oleh karena itu, lakukan manual dial untuk menelpon leads tersebut.
Misalkan, setiap dial phone membutuhkan waktu 23 detik saja, maka hal tersebut membuat Anda mampu melakukan dial phone sebanyak 4 kali dalam satu menit. Misalkan Anda memiliki 100 leads, maka jika 30 leads memberikan nomor palsu maka Anda hanya akan menghabiskan waktu 11 menit saja menemukan leads tersebut.
Dengan melakukan efisiensi waktu untuk mendeteksi leads, Anda dapat menandai mana saja leads yang akan Anda bawa ke tahap selanjutnya. Buatlah daftar dengan tanda # misalnya untuk menandai leads dengan nomor asli, dan tanda tanya (?) untuk menandai leads dengan nomor palsu.
Pisahkan Leads dengan Nomor Palsu dari Leads dengan Nomor Terkonfirmasi
Setelah Anda mendapatkan leads dengan nomor palsu, segera pindahkan leads tersebut ke daftar tersendiri. Ada beberapa kriteria nomor palsu leads yang bisa Anda cantumkan dalam daftar tersebut, yaitu;
- Nomor telepon yang tak dapat dihubungi;
- Nomor telepon dengan pemirsa salah sambung;
- Nomor telepon tersambung yang belum terverifikasi.
Dengan membuat daftar tersebut, Anda dapat merumuskan campaign selanjutnya sesuai dengan tag nomor pada leads tersebut. Salah satu cara yang bisa Anda gunakan adalah dengan menjalankan email campaign. Bagaimana merumuskan email campaign yang bisa ‘memaksa’ leads untuk memberikan kontak aslinya? Simak di sini.
Persiapkan Email Campaign
Salah satu cara terbaik yang bisa Anda lakukan untuk memverifikasi dan menghubungi leads dengan nomor palsu adalah kampanye email marketing. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan memisahkan leads tersebut dalam tag tersendiri, kemudian Anda dapat menyusun email untuk dikirim kepada masing-masing leads.
Anda dapat menyusun kampanye email marketing ke dalam bebarapa tahapan sesuai dengan jumlah hari. Misalkan Anda akan mengirimkan 5 email yang dibagi kedalam beberapa hari.
Contoh berikut merupakan salah satu contoh yang dapat Anda tiru, namun Anda juga tetap dapat menyusun email yang lebih akurat untuk menghubungi leads Anda.
Saat Anda menemukan leads tersebut memberikan nomor palsu, Anda dapat mengirimkan email sebagai berikut:
Email 1
Subject: Oops—I think we got something wrong!
Hello [First Name],
Is [CELLPHONE] your correct number?
We want to make sure we are sending suitable properties for you to review.
[Agent First Name] [Agent Last Name]
[Website]
Di hari pertama, setelah Anda engirimkan email di atas, Anda dapat mengirimkan email berikutnya:
Email 2
Subject: Where is your favorite location?
Hello [First Name],
I am just checking in one more time. Is [CELLPHONE] your correct number?
We still wanted to make sure of your property search and the area you are looking in. Do you have plans to purchase a property?
[Agent First Name] [Agent Last Name]
[Website]
Di hari ke tiga setelah Anda mengirimkan email di atas, Anda dapat mengirimkan email berikut:
Email 3
Subject: Just wondering…?
Hello [First Name],
I’m just wondering what your situation is, and when you might be interested in looking at homes?
[Agent First Name] [Agent Last Name]
[Website]
Untuk hari selanjutnya, Anda dapat mengirimkan email yang dipersonalisasi sesuai dengan kondisi leads tersebut. Perlu diingat, jika leads tersebut kemudian merespon email maka leads tersebut akan menjadi leads berkualitas baik yang dapat Anda follow up. Semoga berhasil. (ADR)