Nata Connexindo - Di tengah persaingan dunia properti yang semakin ketat dan serba digital, hanya sekadar “pasang iklan” tentu tidak lagi cukup. Kini, kunci sukses terletak pada kualitas visual, relevansi pesan, dan strategi digital marketing yang dieksekusi dengan tepat sasaran.
Developer yang cerdas tahu bahwa tampilan menarik harus berjalan beriringan dengan strategi digital yang kuat mulai dari perencanaan konten, pemanfaatan data, hingga optimalisasi iklan.
Dengan pendekatan digital yang tepat, setiap iklan bukan hanya dilihat, tetapi juga berhasil menarik dan meyakinkan calon pembeli.
Berikut 3 tips jitu untuk membuat Ads properti lebih terlihat menarik
1. Gunakan Visual & Storytelling yang Memikat
Gunakan visual dan storytelling yang memikat untuk membuat iklan properti Anda benar-benar mencuri perhatian! Dalam hitungan detik pertama, foto atau video menjadi kesan utama yang menentukan apakah calon pembeli akan tertarik atau langsung scroll lewat.
Oleh karena itu, pastikan kualitas visual Anda optimal memanfaatkan pencahayaan alami di pagi atau sore hari agar hasil foto terlihat hangat dan natural. Jangan takut menggunakan video pendek atau virtual tour 360°, karena iklan yang menyertakan video bisa mendapat respons lebih tinggi (menurut statistik real estate
Namun, visual yang bagus saja belum cukup, Anda bisa menambahkan sentuhan storytelling yang bisa menggugah imajinasi atau bisa juga menceritakan keunggulan lokasi seperti akses mudah ke sekolah, pusat perbelanjaan, dan lain-lain.
2. Target Audience Secara Tepat & Uji Iklan (A/B Testing)
Iklan yang menarik pun tidak akan efektif jika ditayangkan ke orang yang salah. Oleh karena itu, menargetkan audiens dengan tepat dan menguji versi iklan berbeda sangat penting.
Di platform Meta Ads (Facebook & Instagram), Anda bisa menspesifikkan target berdasarkan lokasi geografis (kota, kecamatan), usia, minat (misalnya: pencarian KPR, renovasi rumah, investasi properti), atau perilaku online.
Gunakan fitur retargeting: iklankan ulang ke orang yang sebelumnya sudah melihat landing page atau halaman proyek Anda tapi belum melakukan tindakan.
Lakukan A/B testing iklan: buat dua versi iklan dengan variasi judul, gambar/video, atau CTA, dan lihat mana yang performanya lebih baik.
Setelah ada pemenang, alokasikan anggaran iklan ke versi terbaik tersebut. Platform seperti Facebook & Google memungkinkan pengoptimalan otomatis seiring waktu.
Monitor metrik penting: CTR (Click-Through Rate), CPL (Cost per Lead), dan kualitas lead (berapa banyak yang jadi kontak serius). Dengan data ini, Anda bisa mematikan iklan yang tidak perform dan memperbesar anggaran pada iklan yang efektif.
Dengan pendekatan yang sistematis dan berbasis data, Anda tidak lagi “menebak” siapa yang akan tertarik melainkan menjaga agar setiap rupiah iklan dipakai seefisien mungkin.
3. Konsistensi Pesan, Call-to-Action Jelas & Landing Page Teroptimasi
Ads yang menarik bisa memancing klik, namun untuk mengubah klik jadi lead, Anda membutuhkan konsistensi pesan dan langkah tindakan yang jelas.
Pastikan elemen iklan (gambar, headline, benefit) sesuai dengan isi yang akan diterima pengguna ketika mereka klik iklan Anda. Apabila iklan menjanjikan “diskon DP 0%”, landing page harus menampilkan promo itu, jangan malah sesuatu yang berbeda.
Sertakan Call-to-Action (CTA) yang jelas, misalnya: “Daftar sekarang”, “Hubungi sales via WhatsApp”, “Lihat unit”, atau “Download brosur”. CTA harus menonjol secara visual agar tidak tertutup detail lain.
Landing page harus responsive (mobile friendly) dan cepat diakses. Banyak calon pembeli membuka dari smartphone jika loading lambat atau tampilan kacau, mereka akan langsung keluar.
Minimalisir gangguan di landing page hindari banyak tautan keluar, menu navigasi yang rumit, atau form panjang. Fokus pada satu tujuan utama agar pengunjung meninggalkan data kontak atau langsung menghubungi Anda.
Tambahkan elemen kepercayaan seperti testimoni klien, foto progress proyek, sertifikat, atau garansi. Elemen-elemen ini memberi rasa aman bagi calon pembeli.
Membuat iklan properti yang menarik bukan soal “lebih banyak efek” atau “lebih ramai grafis”, melainkan kombinasi visual berkualitas, strategi target dan pengujian yang cermat, serta konsistensi pesan dari iklan hingga landing page.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, iklan Anda tidak hanya akan “menang perhatian” tetapi juga menghasilkan lead yang benar-benar potensial.